KERUSUHAN MEI 1998. . Hasil akhirnya, Presiden yang sedang berkuasa tak tahan lagi, lalu mundur. Sebenarnya semua hal ini menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Tetapi kenyataannya para decision maker per momentum maupun pasca momentum senantiasa menghindari suatu penelusuran lanjut. Hingga kini. Apalagi, rezim sekarang, yang mungkin merasa tak berkepentingan, kendati peristiwa 1998 sempat juga digunakan sebagai senjata dalam menghadapi Prabowo Subianto pada 2014 dan 2019.
